Pages

Selasa, 08 September 2015

Bersih Desa Wujud Eksistensi Kreativitas Nenek Moyang


Tradisi bersih desa merupakan bagian dari kreativitas warga desa. Mereka ingin menunjukkan eksistensi tradisi nenek moyang lewat ritual tersebut. Aktivitas desa kreatif itu mungkin sudah tak banyak lagi di era modern. Warga yang peduli untuk melestarikan tradisi bersih desa pun mulai pudar.
Bersih desa yang juga merupakan salah satu kearifan lokal ini sudah mulai tergerus kemajuan zaman. Warga Ngablak, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen hingga saat ini secara rutin tetap melanjutkan tradisi warisan nenek moyang ini setiap tahun, Mereka menjaga dari kepunahan tradisi. Seperti yang diselenggarakan pada beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di salah satu tempat di Dukuh Ngablak,.Warga setempat dari pagi tadi sudah memulai serangkaian acara bersih desa.
Salah satu warga, Sungadi, mengatakan rangkaian acara bersih desa diawali dengan bancaan/kenduri di makam leluhur yang terletak di Desa Kroyo. Pada sore harinya, acara dilanjutkan dengan pergelaran seni reog yang diarak keliling kampung. "Tradisi ini sudah kami laksanakan secara rutin tiap tahun untuk nguri-uri budaya,” kata Sungadi.
Pagelaran Seni Reog ini sudah dilaksanakan selama beberapa tahun ini secara berturut turut dalam acara bersih desa. Sungadi menambahkan pertunjukan seni tersebut ditampilkan untuk menambah kesemarakan acara tradisi bersih desa. “Kami berusaha untuk mengemas acara ini dengan baik supaya lebih menarik dan warga tidak bosan,” jelasnya. 
Kegiatan bersih desa itu mengambil tempat di sebuah punden desa. Di tempat itu terdapat pohon beringin tua yang menambah suasana menjadi  sakral. 
Keterlibatan kaum muda baik dalam panitia maupun dalam pemain pertunjukan seni menunjukkan jika tradisi bersih desa di Dukuh Ngablak bisa lestari dan kelak bisa dilanjutkan generasi muda berikutnya. “Kami berharap, kelak tradisi ini akan lestari dan nantinya bisa dilanjutkan generasi akan datang sebagai wujud penghormatan terhadap jasa – jasa nenek moyang,” tambahnya.

Menurut Sungadi, penyelenggaraan acara semacam ini sangat penting, karena tradisi bersih desa juga merupakan salah satu kearifan lokal yang patut dilestarikan. “Perjuangan para pendahulu kita jangan pernah kita lupakan, salah satu wujud untuk menghormati dan mengingat jasa-jasa para pendahulu atau nenek moyang adalah dengan cara nguri-uri tradisi ini,” jelasnya. 

0 komentar

Posting Komentar