Desa kreatif dengan munculnya kampung
gelandangan yang terletak di Dusun Boga, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk,
Kabupaten Gunung Kidul, DIY diharapkan bisa ditempati pertengah Desember
mendatang. Kampung gelandangan merupakan wujud program desaku menanti dari Kementerian
Sosial.
Harapan itu disampaikan Menteri
Sosial Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi perumahan di Dusun Doga,
Desa Nglanggeran, Patuk, Minggu (1/11/2015). “Kalau
dilihat dari bangunan sudah jadi semua tapi untuk infrastruktur pendukung masih
kurang. Untuk itu, saya menginginkan perkampungan ini sudah bisa ditempati
warga pada 15 Desember mendatang,” kata Khofifah, di sela kunjungan.
Meski belum selesai
sepenuhnya selesai, Khofifah memberikan apresiasi terhadap pembangunan
perumahan ini. Hanya saja, masih banyak yang butuh diperbaiki sehingga bisa
memberikan kenyamanan kepada penghuninya.
“Selain tempatnya
luas, pemandangannya juga bagus. Coba bandingkan dengan relokasi untuk
pengungsi Sinabung. Bangunan di sana hanya tipe 36, sedang di sini
[perkampungan Desaku Menanti] tipenya 46 dengan fasilitas dua kamar tidur dan
satu kamar mandi, saya pun berharap agar seluruh warga bisa kerasan tinggal di
sini,” ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini
Dia menjelaskan,
program Desaku Menanti di DIY merupakan program perkampungan gelandangan dan
pengemis yang pertama di Indonesia. Harapannya program ini bisa diikut oleh
daerah-daerah lain, sehingga program ini bisa berjalan sukses.
Menurut Khofifah,
program Desaku Menanti tidak hanya ada di DIY, sebab provinsi lain seperti Jawa
Barat, Sulawesi Selatan dan Lampung juga diberikan program yang sama. Hanya
saja hingga sekarang progress pembangunan baru terlihat di DIY. Guna mendorong
pembangunan program ini, dia meminta kepada Pemerintah Provinsi atau pemkab
yang lain bisa menyediakan lahan serta Peraturan Daerah Penanganan Gelandangan
Pengemis sebagai dasar hukum untuk akselerasi program.
“Program itu bisa
berjalan dengan kerja sama semua pihak, mulai dari pemprov, pemkot hingga
pemkab,” katanya lagi.
Dia menambahkan,
tugas kemensos adalah menyediakan bahan bangunan rumah, jaminan hidup dan usaha
ekonomi produktif. Sementara itu, untuk daerah bisa menyediakan lahan untuk pembangunan.
“Pembagian anggaran
dan program bisa berjalan, jika daerah bisa menyediakan lahan. Kebetulan di
DIY, Sultan punya banyak tanah sehingga pembangunannya bisa lebih cepat,”
ungkap mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman
Wahid ini
Sumber: Jogja.solopos.com
0 komentar
Posting Komentar