Pages

Rabu, 19 Agustus 2015

Persandingan Desa dan Kota


Konsep desa secara khusus perlu dipahami karena ada banyak desa yang ada di Indonesia, ada desa seni, desa kreatif, dan desa baru lainnya. Istilah desa bila disandingkan dengan kota sering disebut daerah rural, urban, suburban atau rurban dan village. Sementara kota dikenal dengan istilah town dan city.
Istilah rural yang secara umum diartikan perdesaan, bukanlah desa (village). Demikian pula urban yang secara umum diterjemahkan perkotaan, bukan kota (town, city). Konsep suburban atau rurban sering diterjemahkan dengan pinggiran kota. Yang lebih tepat, suburban merupakan bentuk antara (in-beetwewn) antara rural dan urban. Berdasarkan ruang lingkupnya, daerah suburban merupakan daerah yang berada di antara atau di tengah-tengah daerah rural dan urban. Jika dilihat sebagai suatu komunitas, suburban merupakan kelompok komunitas yang memiliki sifat tengah-tengah antara rural dan urban. Pinggiran kota dalam arti batas terluar dari sebuah kotapraja disebut urban fringe atau country side.
Bergel mengatakan istilah desa (village) dapat diterapkan untuk dua pengertian. Pertama, desa diartikan sebagai setiap pemukiman para petani, terlepas dari ukuran besar-kecilnya. Kedua, terdapat juga desa-desa perdagangan. Yang dimaksud desa perdagangan tidak berarti bahwa seluruh penduduk desa terlibat dalam kegiatan perdagangan, melainkan hanya sejumlah orang saja dari desa itu yang memiliki mata pencahariaan dalam bidang perdagangan.
Lalu ada pula kota kecil (town) yang didefinisikan Bergel sebagai suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi lingkungan perdesaan dalam pelbagai segi. Yang perlu mendapat tekanan di sini adalah pengertian “dominasi“. Dalam hubungan ini kota kecil bukan sekedar kota karena ukurannya yang lebih besar dari pada desa. Sebuah desa hanya melayani orang-orang perdesaan. Desa tidak memiliki pengaruh-pengaruh terhadap daerah-daerah pertanian sekitarnya, baik politik, ekonomi, maupun kultural.
Selanjutnya kota besar (city) yang menurut Bergel didefinisikan sebagai suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi sebuah kawasan (region), baik pedesan maupun perkotaan. Dalam banyak hal perbedaan antara kota kecil dan kota besar hanyalah bersifat gradual. Tetapi satu karakteristik dari kota besar yang tidak dimiliki kota kecil adalah kompleksitasnya. Kota kecil tidaklah mengandung kompleksitas semacam itu. Kota kecil walaupun dalam derajat tertentu memiliki fungsi ganda, namun hakekatnya hanya satu fungsi saja yang dikembangkan. Yang lain tetap dalam taraf elementer. Kota besar di lain pihak meliputi dominasi dalam sistem keagamaan, kebudayaan, politik, ekonomi dan kegiatan rekreasional yang rumit. Penduduk kota besar terdiferensiasi berdasarkan daerah asal, agama, status, pendidikan, dan pola-pola tingkah laku. Kota besar merupakan cerminan paling lengkap dari konsentrasi manusia dalam satu ruang. Artinya, kota besar merupakan tempat yang mengandung diferensiasi tinggi, yang erat kaitannya dengan proses penggandaan fungsi.
Sementara itu ada pula upaya untuk menjelaskan pengertian tentang desa melalui cara membandingkan karakteristik desa yang kontras dengan karakteristik kota sebagaimana dikemukakan Roucek dan Warren (1962) dalam tabel berikut ini.
Tabel Perbandingan Karekteristik Desa dan Kota
(Roucek dan Warren, 1962)
Karakterisrik Desa
Karakteristik Kota
1. besarnya peranan kelompok primer.
2. faktor geografik yang menentukan sebagai dasar pembentukan kelompok/asosiasi.
3. hubungan lebih bersifat intim dan awet.
4. homogen.
5. mobilitas soscial rendah.
6. keluarga lebih ditekankan fungsinya sebagai unit ekonomi.
7. populasi anak dalam proporsi yang lebih besar.

1. besarnya peranan kelompok sekunder.
2. anonimitas merupakan ciri kehidupan masyarakatnya.
3. heterogen.
4. mobilitas sosial tinggi.
5. tergantung pada spesialisasi.
6. hubungan antara orang satu dengan yang lebih di dasarkan atas kepentingan dari pada kedaerahan.
7. lebih banyak tersedia lembaga atau fasilitas untuk mendapatkan barang dan pelayanan.
8. lebih banyak mengubah lingkungan.


Sumber: Handout: Tipologi Desa di Indonesia.

0 komentar

Posting Komentar